Tag Archives: Jugun Ianfu

Perayaan Hari Kemerdekaan

Standard

Besok, tepat tanggal 17 Agustus 2010. Bumi pertiwi telah berumur 65 tahun,  umur yang sudah cukup matang untuk disebut sebagai sebuah negara.

Masih terbayang tumpahan darah para pejuang ketika melawan para penjajah yang telah menduduki negara 1000 pulau ini selama lebih dari 3,5 abad.

Masih terdengar teriakan para jugun ianfu yang menjadi alat pelampiasan kekejaman dan kenistaan para tentara nippon.

Masih tersirat kekejaman rodi yang terukir disepanjang jalan Anyer sampai Panarukan dan tak pernah terlupakan insiden di Hotel Yamato demi kehormatan Sang Bendera Pusaka.

Ya itu semua selesai 65 tahun lalu, ketika Sang Presiden pertama kita membacakan proklamasi kemerdekaan yang diketik oleh Sayuti Melik.

Terimakasih para pahlawan, jasa engkau akan selalu dikenang

Tapi ada yang berbeda dengan perayaan hari kemerdekaan tahun ini, ya tahun ini perayaan hari kemerdekaan tepat saat Bulan Suci Ramadhan.

Jalan jalan komplek hanya dipenuhi Sang Merah Putih yang ditemani deburan angin. 😉

Teriakan anak-anak kecil ataupun orangtua yang memberi semangat ketika putra dan putrinya menendang bola, memakan kerupuk, balap karung  dan keringat yang jatuh saat beradu tarik tambang tampak menghilang demi menghormati Bulan yang Suci ini. *Alhamdulillah, soalnya biasanya saya  yang jadi panitia di Komplek * he he 😉

Tapi tentunya dengan bertepatan dengan Bulan Suci Ramadhan, aktifitas positif seperti kerja bakti dan bakti sosial bisa menjadi pilihan yang menarik untuk mengisi Hari Kemerdakaan tahun ini. *Mengecat Rumah boleh jadi pilihan juga lho, sekalian menyambut lebaran* he he he 😉

Jadi semuanya terserah kepada masing-masing orang, mau melakukan apa di esok hari untuk merayakan Hari Kemerdakaan Negara kita ini. *tetap kreatif dan inovatif pastinya*